“Kuliah atau kerja? Kuliah
sambil kerja aja!”
Bagi siswa SMA/MA/SMK kelas
tiga, ada saat dimana mereka dihadapkan dengan suatu kegiatan yang sangat
menumpuk bahkan bias menjadi beban pikiran, mulai dari harus mengikuti
pelajaran tambahan atau les, mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai macam
Ujian, baik itu ujian akhir maupun ujian nasional. Satu pertanyaan yang memaksa
mereka untuk memilih adalah akan kemanakah mereka setelah lulus nanti, Kuliah
atau kerja? Dan disinilah masa dilema terjadi.
Setiap mereka pasti akan
mengalami masa dilema tersebut, bahkan mungkin sampai kepada pertanyaan mau
kuliah dimana, jurusan apa, mau kerja apa, dan enaknya dimana. Namun sebenarnya
kita hanya perlu bertanya kedalam diri kita, apa yang lebih kita minati dan
sangat ingin untuk mendalaminya, akan tetapi saat semua kemampuan telah
dikerahkan, pilihan terakhir adalah menerima apa yang Tuhan gariskan untuk
kita.
Sebelumnya, kita bisa mencoba
mengkasifikasikan kelebihan dan kekurangan yang akan didapatkan ketika kita
memilih salah satu dari Kuliah atau Kerja
1.
Kuliah
Pada zaman dahulu kuliah menjadi sebuah pilihan yang hanya diperuntukan
bagi bangsa priyai saja. Namun kini, kuliah menjadi sebuah pilihan bagi siapa
saja yang mau berkorban, berkorban waktu, materi, dan pikiran. Tak sedikit
seorang sarjana yang mempunyai latar belakang keluarga yang sangat sederhana
tetapi mempunyai prestasi yang luar biasa, misalnya saja kakak kelas saya saat
di MAN Ciawigebang yaitu Lismiati Sholihah yang menjadi wisudawan terbaik
se-UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ini membuktikan bahwa ketika kita siap berkorban
dan bersungguh-sungguh dalam menjalaninya, maka tidak ada sesuatu yang tidak
mungkin untuk kita raih.
2.
Kerja
Bekerja menjadi pilihan kebanyakan dari mereka yang menginginkan untuk
segera mendapat penghasilan, ingin segera nikah, males kalau harus sekolah
lagi, atau bahkan desakan dari orang tua. Tidak
menjadi persoalan memang ketika kita lebih memilih untuk bekerja dari
pada kuliah, toh sistem hidup yang berlaku menuntut kita untuk bekerja seperti
yang dikatakan Bondan and Fade 2 Black “Lahir, sekolah, bekerja, mati”,
sehingga setiap orang, baik yang kuliah atau tidak, ujung-ujungnya juga
bekerja. Dan juga banyak dari mereka yang memutuskan untuk memilih bekerja, kemudian mereka menuai kesuksesan dalam kerja maupun berbisnis.
3.
Kuliah Sambil Kerja
Point
ke tiga ini menjadi solusi bagi mereka yang masih bingung atau bagi mereka yang
ingin mendapatkan keduanya. Kuliah sambil kerja, yaitu memprioritaskan kuliah
sambil mencari penghasilan, suatu pilihan yang sangat menantang, dimana kita
akan dihadapkan dengan menejemen waktu dan lain sebagainya. Di era digital
seperti sekarang ini, tidak lah sulit untuk mencari peluang kerja, bahkan saat
ini segala sesuatu bisa menjadi ladang bisnis untuk mengumpulkan pundi-pundi
rupiah. Mulai dari jualan pulsa sampai jualan keripik semua bisa dilakukan,
tapi dengan syarat tidak gengsian dan berani memulai.
Banyak dari teman saya yang
telah membuktikan bahwa mereka mampu mempunyai penghasilan walau mereka
disibukan dengan perkuliahan, misalnya saja Deden Nurhidayat dengan bisnis
trevelnya, atau Wina dan Gina dengan bisnis PIN Konveksinya, Ridwan Nur Aripin
dengan bisnis Sayurannya, Nindya dengan bisnis resellernya, Asep dan Hanif
dengan bisnis photografinya dan masih banyak lagi dari teman-teman saya yang
sukses mengumpulkan pundi rupiah walau mereka masih duduk di bangku kuliah.
Ada satu yang menarik, kiranya
bisa menjadi motivasi bagi mereka yang kini tengah dilanda dilema. Dalam
perkuliahan semester ini, ada mata kuliah Kepemimpinan dan Kewirausahaan yang
diampu oleh seorang Doktor muda, yaitu Dr. Rita Kusumadewi, SE. M.M. beliau
memberikan tugas kepada para mahasiswanya untuk melakukan sebuah mini project,
yaitu berjualan dalam kurun waktu selama empat minggu. Dalam kegiatan tersebut,
mereka yang pada awalnya hanya berniat kuliah saja tanpa bekerja menjadi
terlanjur atau bahkan tertantang untuk berjualan. Dan kabarnya, keuntungan yang
dihasilkan pun cukup besar. Ini semakin membuktikan bahwa ketika kita mempunyai
keinginan yang kuat disertai dengan keberanian untuk memulai, juga kerja keras
dan keuletan yang tinggi, kita tak akan pernah dikecewakan oleh hasil yang akan
di dapatkan nantinya, karena hasil sebanding lurus dengan kerja keras yang kita
lakukan. Dan kita kan tetap bisa melanjutkan kuliah plus mendapatkan rupiah.
Apapun pilihan kita, menuntut
ilmu tetap menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan, baik melalui jalan formal
maupun non formal. Ilmu itu merupakan investasi kehidupan untuk kita di masa
mendatang, seperti dalam sebuah hadits yang artinya kurang lebih seperti ini
“Carilah ilmu sampai ke negri Cina” maka tidak ada batasan untuk mencari ilmu,
usia, biaya, harusnya bukan dijadikan sebagai penghalang, karena kewajiban
menuntut ilmu dari mulai buaian ibu sampai liang lahad.
So, bagi para pembaca yang
mungkin kini sedang bingung menentukan pilihan antara bekerja atau kuliah,
apapun pilihan kita, jalani dengan sungguh-sungguh, dan senangilah apa yang
tengah kita lakukan, jangan mencari kesenangan untuk kalian lakukan.