Hal-hal
yang mempengaruhi rasa syukur kita itu bukan tak ada, bahkan hal-hal yang
mempengaruhi rasa syukur kita sangat lah banyak, namun saya hanya akan berbagi
beberapanya saja, biar kalian sendiri yang mengeksplorasinya sambil
ber-muhasabah sejauh mana rasa syukur kita. Adapun yang mempengaruhi rasa syukur
kita di antaranya:
1.
Diri
Sendiri
Kenapa saya menempatkan diri sendiri ini dalam
point pertama. Karena memang semuanya berawal dari diri kita. Kita yang masih
belajar mensyukuri hidup tentu akan ada godaan untuk mengeluh dan putus asa
dengan keadaan yang menimpa hidup kita. Mulai menyalahkan keadaan dan
menganggap bahwa Tuhan telah pilih kasih dan terlalu kejam pada kita. Untuk
itulah kita harus terus melatih diri kita untuk lebih mensyukuri hidup. Terus
berlatih dan berlatih, semakin terbiasa maka sikap untuk selalu bersyukur itu
akan semakin tertanam dalam diri, dan mengakar kokoh dalam diri kita.
2.
Keluarga
Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga sangat
berpengaruh pada rasa syukur yang kita miliki. Keluarga merupakan pendidikan
paling awal, maka dari itu sebuah keluarga sangat berperan penting dalam
menanamkan akhlak yang baik sehingga ketika anak tumbuh dewasa ia sudah
mempunyai bekal yang cukup dari keluarganya untuk menghadapi hidup yang sedikit
keras ini. Ketika sebuah keluarga tidak menanamkan sesuatu yang baik pada
anak-anaknya, maka seorang anak ketika tumbuh dewasa ia akan sulit untuk
berkembang dengan baik.
3.
Lingkungan
Setalah keluarga memberikan dasar, maka bagian
selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah lingkungan. Lingkungan yang baik,
membentuk pribadi yang baik. Lingkungan yang buruk, membentuk pribadi yang
buruk. Oleh karena itu kenapa dasar itu penting, karena setelah dasar masih
banyak hal perlu dikembangkan dan akan sangat banyak lagi sesuatu yang
mempengaruhinya. Maka dari itu kita lebih baik mencari lingkungan yang baik
agar tidak terbawa kepada hal yang buruk yang membuat kita tidak pandai
bersyukur. Di zaman sekarang banyak lingkungan-lingkungan yang mengajarkan
untuk terus mencari kesenangan hidup tanpa pernah belajar untuk mensyukuri hidup.
Ini menjadikan kita lupa bagaimana caranya menumbuhkan rasa syukur karena
semakin kita mengejar kesenangan hidup saja maka kita semakin melupakan apa itu
rasa syukur.
4.
Rasa
Gengsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia gengsi
adalah suatu kehormatan, harga diri ataupun martabat. Oleh karena Rasa gengsi
bisa diartikan sebagai suatu perasaan menjaga martabat atau harga diri sehingga
tidak dinilai rendah oleh orang lain. Rasa gengsi ini kadang membuat kita
menjadi ribet, maunya terlihat lebih di mata orang lain. Bukannya meningkatkan
kemampuan dan bakat kita justru lebih mementingkan penampilan agar tidak
dinilai rendahan. Kalau berpakaian inginnya memakai baju yang bagus, sepatu
mahal, jam tangan mahal, tas branded, sampai gadget harus yang bagus. Padahal
fungsinya tidak jauh berbeda dengan barang-barang yang bias. Manusia-manusia
yang mempunyai tingkat sosialita tinggi memang akan sangat menjaga gengsinya
agar tidak menjadi bahan cibiran teman-temannya. Jelas ini perilaku yang salah,
sepatutnya kita lebih menghargai hidup dan kehidupan. Ketika kita mempunyai
kelebihan harta berbagilah dengan mereka yang membutuhkan agar hidup lebih
bermakna.
5.
Cobaan
Hidup
Point yang terakhir ini mungkin agak berbeda dengan empat
point yang sebelumnya. Memang disadari atau tidak cobaan hidup pun mempengaruhi
rasa syukur kita. Karena bukan tidak ada manusia yang merasa bahwa Tuhan tidak
adil karena menimpakan berbagai macam mara bahaya padanya padahal orang lain
senang-senang saja. Memang sulit untuk meyakini bahwa sebuah musibah itu berkah,
lalu dengan berlapang dada berusaha untuk mensyukurinya. Karena mindset kita
masih tentang “Bersyukur itu ketika mendapat kebahagiaan”. Memang untuk
meyakini cobaan hidup sebagai sebuah keberkahan itu harus dengan iman yang
kuat, namun kita sebagai generasi yang budiman haruslah mulai berlatih dan
mengajak orang-orang di sekitar kita. Bahwa cobaan hidup yang kita terima
adalah tanda cinta dari Tuhan, dan bersyukur akan membuatnya menjadi semakin
istimewa.
Mungkin
cukup sekian untuk posting-an kali ini, “Jangan lupa untuk bersyukur, jangan
lupa untuk men-share.”